Senin, 28 Oktober 2013

write

Langit tidak melulu didatangi hujan dan tidak juga selalu di hampiri matahari ,ada pelangi yang mampir setelah hujan dan matahari tiba :) teriak dengan lantang riak perasaan yang tersangkut di amandel hati yang membengkak .. ikut berdoa saat dia mengejar cita-cita, tak pernah lemah saat dia butuh kekuatan , semoga tidak terlupakan saat dia meraih kebahagiaan :) kamu boleh berlari padanya dan menjauh dariku. tapi percayalah, sejauh apapun kamu meninggalkan rumah, kamu akan selalu rindu untuk pulang. Yaa.. Terimakasih sudah memberi banyak mimpi . Tapi tolong jangan bangunkan aku tiba2 lagi . Itu akan membuat terasa pusing sekali ~ bila menginginkan merpati, pilihlah merpati! Jangan memilih gagak lalu berusaha mengubahnya menjadi merpati . menangis karena tetap gagak. Menekan, mewajibkan, tetapi tidak mengekang ;) Tidak ada orang waras yang menjadikan pencuri sebagai kasir, lalu menghabiskan waktu mencurigainya sepanjang waktu. :) Singa tidak meladeni anjing, kecuali singanya minder. :) sakitnya temporer koo.. tapi pemahaman, pelajaran yang diperoleh abadi . terimaksih :) yang dikatakan tidak kedengaran, karena yang dikatakan terlalu berisik :) Bahkan hal paling menyakitkan sekalipun, ketika dijalani dengan sabar, tetap membawa bahagia. :) #TereLiye sejauh manapun kamu berpetualang, kamu tentu punya tempat pulang .. yaaa, tempat untuk bercerita sepanjang hari .. Aku merasakan dinginnya, aku merasakan panasnya .. Tapi sudah lama, rasa hangat tak pernah dirasakan . Mungkin sudah tidak bisa dirasakan ☺ Tidak merasakan yang orang lain rasakan, tapi Tuhan menggantinya dengan rasa yang hampir sama meski tak sempurna. Bersyukur ☺ Kamu hanya tersesat , terimakasih sudah kembali pulang ☺ berbaring dan memejamkan mata aku jadikan konsep sederhana untuk jadi lupa, jadi normal, jadi terlepas, jadi tidak paham apa-apa ☺ “Kalau mencintai adalah sebuah petualangan, maka rumah tempatmu pulang akan selalu 1, sejauh apapun kamu..”

hey wanita, terimakasih telah hadir dikehidupan kami !

Tuhan, aku kuatkan walau rahang dan tubuhku bergetar menahan pedih dan marah atas penghianatan ini. Tuhan, semoga pemedihan hatiku ini adalah cara engkau mendekatkanku kepada dia yang akan mencintaiku dengan keseluruhan penbgabdiannya yang setia. Tuhan, luhurkanlah budiku .. indahkanlah perilakuku, agar tidak ada lagi penundaan penyatuanku dengannya. hey wanita , terima kasih telah hadir diantara kami, sebagai hiburan untuknya .. terimakasih telah menemaninya, selama aku tidak ada .. terimakasih telah membuatnya bahagia sementara .. terimakasih, karena kehadiranmu .. kita berdua menjadi berintropeksi untuk memulainya kembali dari awal dan lebih baik lagi .. maaf, telah membuatnya meninggalkanmu.. karena memang seharusnya begitu.. kamu , hanya sekedar pelarian .. Hati, sejauh apapun pergi , akan kembali pulang kepada pemiliknya :) tak sedikitpun marah kepadamu, atapun lelakiku .. mungkin aku yang salah, sehingga dia bermain api denganmu .. tak peduli kau mau bicara apa .. lelakiku kembali :) Tuhan, terimakasih untuk jawaban dari sujud panjang dan segala ketakutan selama ini ..

feel sorry mama ..

Orang bilang anakku seorang aktivis, Kata mereka namanya tersohor dikampusnya sana . Orang bilang anakku seorang aktivis, Dengan segudang kesibukan yang disebutnya amanah umat . Orang bilang anakku seorang aktivis, Tapi bolehkah aku sampaikan padamu nak ? “Ibu bilang engkau hanya seorang putra kecil ibu yang lugu.” Anakku, sejak mereka bilang engkau seorang aktivis ibu kembali mematut diri menjadi ibu seorang aktivis .Dengan segala kesibukkanmu,ibu berusaha mengerti betapa engkau ingin agar waktumu terisi dengan segala yang bermanfaat.Ibu sungguh mengerti itu nak, tapi apakah menghabiskan waktu dengan ibumu ini adalah sesuatu yang sia-sia nak ? Sungguh setengah dari umur ibu telah ibu habiskan untuk membesarkan dan menghabiskan waktu bersamamu nak,tanpa pernah ibu berfikir bahwa itu adalah waktu yang sia-sia Anakku,kita memang berada disatu atap nak,di atap yang sama saat dulu engkau bermanja dengan ibumu ini . masih teringat oleh ibumu ini kenangan kenangan manis ketika engkau masih ada didekapanku, dipelukanku. Tapi kini dimanakah rumahmu nak?ibu tak lagi melihat jiwamu di rumah ini .Sepanjang hari ibu tunggu kehadiranmu dirumah,dengan penuh doa agar Allah senantiasa menjagamu .Larut malam engkau kembali dengan wajah kusut.Mungkin tawamu telah habis hari ini,tapi ibu berharap engkau sudi mengukir senyum untuk ibu yang begitu merindukanmu . Ah,lagi-lagi ibu terpaksa harus mengerti,bahwa engkau begitu lelah dengan segala aktivitasmu hingga tak mampu lagi tersenyum untuk ibu . Atau jangankan untuk tersenyum,sekedar untuk mengalihkan pandangan pada ibumu saja engkau engkau,katamu engkau sedang sibuk mengejar deadline. Padahal,andai kau tahu nak,ibu ingin sekali mendengar segala kegiatanmu hari ini,memastikan engkau baik-baik saja,memberi sedikit nasehat yang ibu yakin engkau pasti lebih tahu.Ibu memang bukan aktivis sekaliber engkau nak,tapi bukankah aku ini ibumu ? yang 9 bulan waktumu engkau habiskan didalam rahimku.. Anakku, ibu mendengar engkau sedang begitu sibuk nak. Nampaknya engkau begitu mengkhawatirkan nasib organisasimu,engkau mengatur segala strategi untuk mengkader anggotamu . Engkau nampak amat peduli dengan semua itu,ibu bangga padamu .Namun,sebagian hati ibu mulai bertanya nak,kapan terakhir engkau menanyakan kabar ibumu ini nak ? Apakah engkau mengkhawatirkan ibu seperti engkau mengkhawatirkan keberhasilan acaramu ? kapan terakhir engkau menanyakan keadaan adik-adikmu nak ? Apakah adik-adikmu ini tidak lebih penting dari anggota organisasimu nak ? Anakku,ibu sungguh sedih mendengar ucapanmu.Saat engkau merasa sangat tidak produktif ketika harus menghabiskan waktu dengan keluargamu . Memang nak,menghabiskan waktu dengan keluargamu tak akan menyelesaikan tumpukan tugas yang harus kau buat,tak juga menyelesaikan berbagai amanah yang harus kau lakukan .Tapi bukankah keluargamu ini adalah tugasmu juga nak?bukankah keluargamu ini adalah amanahmu yang juga harus kau jaga nak? Anakku,ibu mencoba membuka buku agendamu .Buku agenda sang aktivis.Jadwalmu begitu padat nak,ada rapat disana sini,ada jadwal mengkaji,ada jadwal bertemu dengan tokoh-tokoh penting.Ibu membuka lembar demi lembarnya,disana ada sekumpulan agendamu,ada sekumpulan mimpi dan harapanmu.Ibu membuka lagi lembar demi lembarnya,masih saja ibu berharap bahwa nama ibu ada disana. Ternyata memang tak ada nak,tak ada agenda untuk bersama ibumu yang renta ini.Tak ada cita-cita untuk ibumu ini . Padahal nak,andai engkau tahu sejak kau ada dirahim ibu tak ada cita dan agenda yang lebih penting untuk ibu selain cita dan agenda untukmu,putra kecilku.. Kalau boleh ibu meminjam bahasa mereka,mereka bilang engkau seorang organisatoris yang profesional.Boleh ibu bertanya nak,dimana profesionalitasmu untuk ibu ?dimana profesionalitasmu untuk keluarga ? Dimana engkau letakkan keluargamu dalam skala prioritas yang kau buat ? Ah,waktumu terlalu mahal nak.Sampai-sampai ibu tak lagi mampu untuk membeli waktumu agar engkau bisa bersama ibu.. Setiap pertemuan pasti akan menemukan akhirnya. Pun pertemuan dengan orang tercinta,ibu,ayah,kaka dan adik . Akhirnya tak mundur sedetik tak maju sedetik .Dan hingga saat itu datang,jangan sampai yang tersisa hanyalah penyesalan.Tentang rasa cinta untuk mereka yang juga masih malu tuk diucapkan .Tentang rindu kebersamaan yang terlambat teruntai.

Minggu, 27 Oktober 2013

Happy graduation teman hidup






happy graduation my dear FARIS WIDYANTO AMd

nikmati terbang yang semakin tinggi, tapi jangan lupa menginjak bumi teman hidup ..